Powered By Blogger

Jumat, 12 Juni 2015

PRILAKU MEROKOK DI KALANGAN PELAJAR

APA ROKOK ITU SENDIRI?
  Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-dauntembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
          Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
            Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukannya. Bahkan orang mulai merokok ketika mereka masih remaja. Asal mulanya, orang yang mengisap rokok merasa tidak nyaman, misalnya kepala pening, mulut kering dan bau. Akan tetapi lama kelamaan jika diteruskan berkali-kali dan dibiasakan maka perokok akan merasa nikmat dan enak. Setelah itu menjadi ketagihan, kecanduan, dan tergantung, baik secara fisik maupun psikis.

Remaja Rentan Terhadap Perilaku Merokok
Pada umumnya remaja memiiki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity). Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi remaja cenderung ingin berpetualang menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Selain itu didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa, menyebabkan remaja ingin mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa. Akibatnya tidak jarang secara sembunyi-sembunyi remaja pria mencoba merokok karena sering meihat orang dewasa melakukannya. Seolah-olah dalam hati kecilnya berkata bahwa remaja ingin membuktikan bahwa seebenarnya dirinya mampu berbuat seperti yang dilakukan orang dewasa. Seringkali remaja melakukan perbuatan-perbuatan menurut normanya sendiri karena terlalu banyak menyaksikan ketidakkonsistenan di masyarakat yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang tua antara apa-apa yang sering dikataan dalam berbagai forum dengan kenyataan nyata dilapangan. Kata-kata moral didengungkan dimana-mana tetapi kemaksiatan juga disaksikan dimana-mana oleh remaja. 

Dampak Perilaku Merokok

1.      Rokok adalah pintu pertama kematian.
2.      Rokok merupakan pembunuh nomor 3 setelah jantung dan kanker
3.      1 batang rokok menyebabkan umur seseorang memendek 12 menit
4.      Didunia 10 orang perhari mati karena rokok
5.       Di Indonesia 57.000 orang mati karena merokok
6.      Menurut para ahli seorang perokok atau yang menghisap asap rokok secara sengaja atau tidak sengaja akan mudah terserang penyakit, terutama pernafasan, jantung, paru-paru, kanker, pembuluh darah, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. 
Seorang yang kecanduan rokok jika dihentikan akan mengalami gejala ketagihan rokok antara lain: 
7.       Perasaan tidak pada mulut (kecuten)
8.       Emosional
9.      Cemas dan gelisah
10.  Konsentrasi terganggu
11.   Kepala nyeri
12.   Mengantuk
13.  Pening
14.  Gangguan pencernaan

Berikut ini ada tips / cara menghentikan kebiasaan merokok yang bisa di coba :

  •             sahakan untuk menghilangkan dan bersihkan semua hal yang bersangkutan dengan “rokok” dari dalam rumah tempat tinggal perokok. Juga minta kepada sesama rekan-rekan perokok tersebut untuk tidak merokok di depan orang yang akan disembuhkan.
  • Kemungkinan besar pada waktu dekat sekitar 1 sampai 2 minggu  pertama akan timbul perselisihan dengan perokok yang akan di sembuhkan, jadi bersikaplah sabar menghadapinya.
  •  Pujian dan penghargaan yang baik adalah senjata ampuh untuk diberikan kepada perokok ketika dalam waktu 1 sampai 2 minggu berhasil untuk menahan diri tidak menghisap rokok. Ini akan sangat berarti bagi sang perokok, merasa dihargai, serta dorongan mental yang positif dan kuat
  • Luangkan waktu, sejenak ataupun banyak sekalipun, untuk mendengarkan semua keluhan dan uneg-uneg yang perokok, kembali sikap sabar dan menghargai berperan besar di sini.
  • Carilah kesibukan untuk perokok yang positif, misalnya aktifitas fisik seperti olah raga dan lain sebagainya. Pada saat sang perokok sedang merasa tidak tahu harus melakukan apa, permen bisa menjadi pengganti rokok, walaupun di beberapa kasus perokok, permen tidak berhasil. Tapi untuk yang bisa bertahan sampai 2 minggu tidak merokok, permen adalah alternatif yang bagus.
  • Paling penting adalah selalu berikan dukungan dan keyakinan kepada perokok bahwa ia bisa mengurangi dan menghilangkan kebiasaan merokoknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar