Powered By Blogger

Jumat, 12 Juni 2015

REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH


Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah.
Salah satu akibat dari berfungsinya hormon gonadotrofik yang diproduksi oleh kelenjar hypothalamus adalah munculnya perasaan saling tertarik antara remaja pria dan wanita. Perasaan tertarik ini bisa meningkat pada perasaan yang lebih tinggi yaitu cinta romantis (romantic love) yaitu luapan hasrat kepada seseorang atau orang yang sering menyebutnya “jatuh cinta”.
Dengan telah matangnya organ-organ seksual pada remaja maka akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual. Problem tentang seksual pada remaja adalah berkisar masalah bagaimana mengendalikan dorongan seksual, konflik antara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, adanya “ketidaknormalan” yang dialaminya berkaitan dengan organ-organ reproduksinya, pelecehan seksual, homoseksual, kehamilan dan aborsi, dan sebagainya.
Usia ini merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran orang tua di sini sangat berperan, karena kalau tidak diarahkan sesuai dengan kaidah agama dan nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke hal-hal yang negatif. Terutama masalah seks bebas yang bisa mengakibatkan remaja hamil di luar nikah
dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik yang terjadi hingga strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif Awal masa remaja, tercakup kesadaran seksual pada remaja seperti tuntutan sosial dan pendidikan. Meninggalkan masa kanak-kanak, remaja mengalami kebebasan dalam pilihannya dibandingkan saat mereka masih membutuhkan pemeliharaan khusus, perlindungan, bantuan, dan bimbingan penuh dari orang tua mereka. Tanpa keikutsertaan orang tua dan orang dewasa lainnya secara terus menerus dalam memberikan petunjuk bagi keselamatan mereka, remaja dapat terperangkap dalam kehidupan bebas dan masalah seksualitas.

faktor-faktor yang menyebabkan banyak remaja putri hamil di luar nikah adalah sebagai berikut:
a. Faktor Agama
b. Faktor lingkungan (meliputi orang tua, tetangga, teman, dan media)
c. Faktor Pengetahuan
d. Perubahan zaman
e. Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan  seksual
    yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual.
f. Semakin cepatnya usia pubertas
g. Adanya trend baru dalam berpacaran di kalangan remaja.

Dampak dari hamil di luar nikah
Remaja banyak yang telah melakukan hubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Situasi ini tentu saja sangat menyulitkan orang tua dan remaja yang bersangkutan.
Mengalami kehamilan pada masa remaja, bagaimana pun, pasti menimbulkan konsekuensi yang sulit tidak saja bagi remaja yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh anggota keluarga yang lain. Beberapa remaja yang hamil di luar nikah terpaksa diungsikan jauh dari keluarga untuk menutupi rasa malu keluarga. Meskipun tindakan tersebut tidak menyelesaikan masalah, namun cara ini dipandang lebih bijaksana dan memadai dibandingkan membiarkannya menjadi cemoohan tetangga dan lingkungan.
Kehamilan di luar nikah membuktikan bahwa seorang remaja tidak dapat mengambil keputusan yang baik dalam pergaulannya. Salah satu dampak negatif dari remaja yang hamil di luar nikah adalah putus sekolah. Umumnya, remaja tersebut tidak memperoleh penerimaan sosial dari lembaga pendidikannya, sehingga harus dikeluarkan dari sekolah. Selain itu, masyarakat akan mencemooh, mengisolasi atau mengusir terhadap remaja yang hamil di luar nikah. Resiko psikologis dan sosial antara lain meliputi pengucilan, stigma, diskriminasi sosial, trauma, kehilangan berbagai hak, depresi, dan sebagainya .
Banyak sekali remaja yang hamil di luar nikah mengalami depresi. Depresi pada remaja putri yang hamil di luar nikah dapat terjadi karena rasa malu, tidak diterima dalam lingkungan masyarakat sekitar, dikucilkan dan akhirnya merasa putus asa serta menganggap bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup. depresi adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai dengan afek disforik (kehilangan kegembiraan atau gairah) disertai dengan gejala-gejala lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selera makan.
Depresi merupakan suatu bentuk gangguan afektif yang gejala pokoknya adalah timbulnya perasaan sedih yang berlebihan. Gangguan ini tidak hanya dapat termanifestasikan pada aspek sosial, tetapi juga pada fisik, kognisi dan motivasional. Depresi juga dapat terjadi pada siapa saja. Depresi yang banyak terjadi pada usia remaja, di mana pada usia ini merupakan periode “badai dan stres” yang ditandai dengan kemurungan, kekacauan di dalam diri dan pemberontakan. Percobaan bunuh diri pada usia remaja saat ini, merupakan salah satu bukti bahwa mereka tidak dapat menahan depresi atau kecemasan yang berlarut-larut.
Di lain pihak, sebagian remaja yang mengalami depresi menjadi tertekan karena suatu keadaan yang berbeda dari kesedihan dan sering kali menyertai masalah-masalah keperilakuan. Para remaja ini benar-benar tidak bahagia dengan kehidupan mereka dan cenderung terlibat dalam masalah. Untuk itu remaja hanya mengurung diri di kamar, memandang hidupnya, seakan hilang harapan, tidak ada yang bisa memahami dirinya.
Remaja tidak mau berbicara dengan orang-orang, tidak berani berjumpa dengan orangorang, berpikir yang negatif tentang diri sendiri dan tentang orang lain, sehingga hidup terasa sangat berat dan melihat masalah lebih besar dari dirinya. Remaja menjadi pesimis kehilangan rasa percaya diri, semangat hidup, kreativitas, dan antusiasme serta optimisme.
Dampak kesehatannnya sendiri adalah penyakit menular seperti HIV, AIDS, Penyakit sipilis (penyakit kelamin). Dikarenakan karena sering berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks.
Rasa berdosa terhadap Tuhan  dan menggap kalau dirinya sudah terhina tidak pantas menghadap kepada Tuhan yang Maha Esa, ini juga akan selalu bergejolak dalam diri remaja itu. Jadi di sini dari satu masalah semua mendapatkan dampaknya baik itu pelaku, korban, keluarga, masyarakat, negara, dan agama.



1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada DATUK atas nomor yang DATUK
    beri 4 angka [7222] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus DATUK.
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu DATUK. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan DATUK..
    sekali lagi makasih banyak ya DATUK… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi DATUK BOWO,,di no (((085-342-064-735)))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 770 JUTA , wassalam.

    BalasHapus